GOA RAHAYU SRANDIL SELOK


Goa Rahayu Cilacap

Goa ini berada di gunung Selok, Cilacap, Jawa Tengah, tepatnya di sisi tebing sebelah selatan yang menghadap ke pantai. Sebelum tahun 1990, setiap orang yang hendak menuju Goa Rahayu dianjurkan untuk berjalan kaki melalui jalur atas Gunung Selok. Selain karena air laut saat itu masih pasang mencapai depan & dalam goa, hal ini juga dikarenakan etika ritual pada saat itu adalah demikian.
Dengan berjalan kaki, ritualis akan lebih dapat menghayati makna kehidupan yang sesungguhnya. Dari situ pula, kita dapat mengerti bahwa dalam setiap proses menggapai sebuah tujuan tidaklah mudah dan tidak dengan cara yang instan.

Namun untuk saat ini, jalan menuju Goa Rahayu tidaklah perlu menguras banyak tenaga. Kita dapat menggunakan kendaraan sampai di area parkir pantai depan goa. Dari area parkir itu, tinggal berjalan kaki sekitar dua ratus meter untuk menuju Goa Rahayu. Jika dalam kondisi air laut pasang, kita dapat menyeberang dengan jasa perahu yang telah ada di situ.
Goa ini sebenarnya tidak terlalu besar ukurannya. Namun, di dalam goa ini terdapat sumber air yang mengucur dari atas dinding goa. Sumber air ini biasa digunakan untuk ritual mandi, ada juga yang sekedar cuci muka, dan sebagian lainnya membawa pulang air tersebut dengan botol atau pun jerigen. Bagi yang meyakini, air tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk mengobati penyakit yang ada di dalam tubuh.
Biasanya, para tamu peziarah (ritualis) yang hendak melaksanakan ritualnya di dalam goa, terlebih dahulu mereka mohon ijin terhadap segenap makhluk yang berada di sekitarnya, serta berdoa demi keselamatan dirinya. Aktifitas itu dipimpin oleh sesepuh/ juru kunci. Hal itu perlu dilakukan karena dalam setiap tempat, pastilah ada makhluk-makhluk Tuhan, yang juga hidup dan menjalani kehidupan, baik makhluk yang dapat terlihat dengan mata kepala biasa, atau pun makhluk gaib. Sedangkan setiap tingkah laku kita disaksikan oleh mereka, dan mereka pun dapat menilai budi pakarti kita berdasar dari cerminan etika unggah-ungguh dan sopan-santun diri kita terhadap sesama makhluk-Nya.
Mengapa dinamakan Goa Rahayu?
Dinamakan Goa Rahayu karena sebagian besar ritualis meyakini bahwa goa ini pernah digunakan sebagai sarana penyelamat Raden Danang Suta Wijaya dalam menaklukan alas Mentaok. Karena, alas Mentaok adalah hutan keramat yang sangat angker dan sulit untuk ditempati manusia.
Sebelum Alas Mentaok dibuka (babad) untuk mendirikan Keraton Mataram, Danang Suta Wijaya kerap bersemedi dan mengembara di tepian samudera selatan antara Parangtritis Jogja hingga gunung sebelum Nusakambangan (Gunung Srandil-Selok). Dalam persemediannya beliau mendapat petunjuk untuk mencari batu yang mempunyai kesamaan bentuk dengan batu yang ada di Parangkusumo.
Dalam beberapa waktu perjalanannya, beliau akhirnya menemukan batu tersebut di dalam sebuah goa yang berada di Gunung Selok. Konon, di dalam goa beliau dijumpai dua wanita cantik yang menyarankan untuk mengambil tanah di sebelah batu itu. Tanah itulah yang digunakan sebagai penawar hutan mentaok. Akhirnya Raden Danang Suta Wijaya dapat membuka hutan mentaok dan kemudian berdirilah Keraton Mataram.
Hingga kini, beberapa ritualis yang datang ke goa Rahayu banyak diantaranya juga turut mengambil segenggam tanah itu untuk dibawa pulang ke rumah. Mereka meyakini bahwa tanah tersebut memiliki energi positif yang dapat menjadi sarana penawar kejahatan atau pun menjadi sarana keselamatan keluarga, dan atau usahanya. Asalkan, orang yang mengambil tanah tersebut sungguh-sungguh mengetahui tentang spiritual atau mempunyai guru yang sungguh-sungguh dalam berpijak spiritualnya.

Setiap orang pastinya menginginkan keselamatan dalam hidup ini. Namun, keselamatan itu tidak mungkin kita dapatkan apabila dalam kehidupan ini kita berbuat yang tidak sesuai hati nurani. Keselamatan erat pula kaitannya dengan kebersihan hati dan jiwa yang tenang. Itu bisa diraih jikalau kita mau membersihkan diri sembari menjalani lelaku tirakat dan tapa brata bila dalam kepercayaan Jawa.

Comments

Popular posts from this blog

Makna Gunung Srandil

Tempat Ritual Srandil: Mbah Gusti Agung