Tempat-tempat Ritual di Gunung Srandil

Petilasan Sabdo Palon

Apabila sebuah tempat awalnya belum mempunyai nama, biasanya orang-orang akan memberi nama. Dalam penamaan suatu tempat, ada yang berdasar suatu kejadian, ada yang berdasarkan memohon petunjuk, adapula yang berdasarkan kesepakatan. Tentunya, nama tempat itu memberikan sebuah makna terhadap kehidupan kita. Sama halnya dengan petilasan-petilasan yang ada di Gunung Srandil. Yang dimaksud petilasan adalah tempat yang dahulu pernah digunakan oleh leluhur kita untuk bertapa/ bersemedi pada dalam kurun waktu tertentu. Petilasan bukanlah makam.

Di bawah ini adalah petilasan-petilasan yang digunakan untuk spiritual di Gunung Srandil. Adapun

petilasan-petilasannya yaitu:

1.      Mbah Gusti Agung

Petilasan ini terletak di sebelah timur, di bawah tebing Gunung Srandil. Menurut sejarah, tempat ini merupakan petilasan Raja Mataram III.

2.      Hyang Sukma Sejati

Petilasan ini disebut juga Kaki Kunci Sari atau Kaki Dana Sari. Terletak di luar pagar kawasan Gunung Srandil, tepatnya di sebelah timur Gunung Srandil, dekat lapangan bola Desa Glempang Pasir.

3.      Nini Dewi tunjung Sekar Sari

Petilasan ini terletak di sisi barat paling selatan dan di bawah tebing Gunung Srandil. Menurut cerita, Nini Dewi tunjung Sekar Sari adalah nama samaran dari Dewi Windu Wulan, yang turun ke bumi dalam sewindu (8 tahun) sekali.

 

Denah Tempat Ritual

4.      Kaki Tunggul Sabda Jati Daya Among Raga (Kaki Sabda Palon)

Terletak di sebalah utara petilasan Nini Dewi Tunjung Sekarsari. Petilasan inilah yang menjadi inti sejarah di Gunung Srandil. Karena di sini diyakini sebagai tempat pertapaannya Kaki Sabda Palon/ Gajah Mada yang sebagai titisan dari Sang Hyang Ismaya. Kelak, kaki Sabda Palon akan mendampingi/ mengiringi seorang yang telah dikodratkan untuk meredakan gonjang-ganjing Nusantara dan bahkan dunia.

5.      Juragan Dampu Awang

Petilasan ini terletak di sebelah timur-utara Gunung Srandil.  Menurut cerita, tempat ini adalah petilasan seorang saudagar kaya dari Cina. Singkat cerita, pada suatu ketika sedang gundah karena ia merasa bahwa hidup bukanlah sebatas itu saja. Saking gundahnya, ia mengehningkan cipta (berserah diri) di kawasan Gunung Srandil.

6.      Lang – Lang Bawana

Petilasan ini berada di puncak atas Gunung Srandil.

7.      Sumur Belik Tuk Seling

Sumur ini meurpakan sumur terdekat dengan Gunung Srandil, tepatnya berada di depan petilasan Mbah Gusti Agung. Konon, sumur ini dulunya merupakan satu-satunya mata air tawar ketika dahulu kala Gunung Srandil masih dikelilingi air laut dan sungai seling.

Dari sejumlah tempat ritual tersebut yang ada di Gunung Srandil, semuanya mengingatkan pada kita tentang makna-makna kehidupan (bagi yang maksud, dan mau menghayati). Mengahayati dan merenungi langkah-langkah panjang kehidupan kita merupakan salah satu cara agar kita dapat mengenal diri kita, agar kita dapat mengkhusyukkan hati ini ketika beribadat kepada-Nya.