Posts

Showing posts from July, 2015

MENGENAL GUNUNG SRANDIL

Image
Gb. gapura masuk Gunung Srandil Gunung Srandil merupakan sebuah gundukan seperti bukit yang terdiri dari unsur bebatuan dan tanah yang ditumbuhi oleh beberapa macam tumbuhan. Sebenarnya Gunung Srandil tidak begitu tinggi seperti gunung-gunung lainnya yang anda kenal, kemungkinan ketinggiannya sekitar 60 mdpl. Sedangkan lokasinya berada di Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Gunung Srandil berada di Kabupaten Cilacap bagian timur, kurang lebih berjarak 30 Km dari pusat Kota Cilacap. Apabila dari Kota Purwokerto, kurang lebih berjarak 60Km ke arah selatan. Untuk menuju ke Gunung Srandil, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Apabila naik kereta api, kita bisa turun di Stasiun Kroya, kemudian naik ojek atau menghubungi guide (pemandu) wisata religi untuk dijemput dan diantar hingga ke Gunung Srandil.

Tentang Ritual dan Spiritual Jawa

Image
gb. orang yang sedang ritual di salah satu petilasan Spiritual Jawa yang dikenal dengan banyak keunggulan dari berbagai sisi, memang mengundang banyak orang untuk mempelajarinya atau sekedar ingin tahu. Ada juga beberapa orang yang menganggap spiritual Jawa mempunyai ilmu/ cara khusus menyelesaikan masalah seseorang. Ada juga diantara mereka yang masih muda, dalam mencari jati dirinya ia belajar pada spiritual Jawa. Dari sudut pandang yang berbeda, kini masyarakat yang masih berpegangan ajaran Jawa lebih sering dianggap tidak semestinya . Entah apa yang ada di pikiran orang-orang itu sehingga berpandangan seperti itu. Namun, yang jelas dari pengetahuan-pengetahuan Jawa yang ada, Budaya Jawa mengajarkan sembah, sungkem, bhakti, sopan santun yang tinggi, mengajarkan kerukunan, gotong-royong, dan filosofi lainnya, yang jelas-jelas tidak dimiliki oleh budaya asing manapun.

Mengenal Kaum Kejawen di Cilacap

Image
sumber gambar: google Kabupaten Cilacap termasuk salah satu wilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, yang memiliki keaneka ragaman budaya. Kabupaten yang berada di pesisir Samudera Hindia ini juga memiliki banyak warisan budaya yang menjadi ciri khas keadaan masyarakat hingga kini. Salah satu diantaranya adalah lapisan masyarakat yang menganut paham kepercayaan peninggalan leluhur (biasa disebut kejawen/ kejawan). Mereka menyebut dirinya sebagai penganut Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang menganut paham kejawen ini kebanyakan berada di wilayah Cilacap bagian timur, yakni terbentang mulai timur Sungai Serayu hingga Jetis (perbatasan Kabupaten Kebumen). Lalu sisa yang lainnya lagi berada di dekat-dekat pegunungan Ciwuni, Dondong, dan sebagiannya lagi di Jeruk Legi serta di Kampung Laut.

Asah Spiritualitas Lewat Puasa Penghayat Kejawen

KEBERADAAN laku kebatinan untuk mengasah spiritualitas batin, bagi masyarakat Jawa, bukanlah hal baru. Berragam lelaku dijalankan untuk meraih derajat tertinggi untuk menjadi manusia utama. Salah satu cara yang ditempuh untuk meraih status “manusia utama” itu antara lain melalui puasa. Filosofi Jawa menyatakan, puasa sebagai sarana menggembleng jiwa, raga, mempertajam rasa batin, olahrasa-pangrasa, serta menyucikan hati dan pikiran. Para penghayat Kejawen telah menemukan metode-metode untuk membangkitkan spirit agar menjadi manusia yang kuat jiwanya dan luas alam pemikirannya, salah satunya yaitu dengan menemukan puasa-puasa dengan tradisi kejawen. Dalam peradaban spiritual Kejawen, seorang penghayat Kejawen biasa melakukan puasa dengan hitungan hari tertentu untuk menaikkan kemampuan spiritual metafisik mereka. Macam-macam puasa berdasarkan tradisi Jawa adalah sebagai berikut; 1. Mutih Ketika melakukan puasa mutih, seseorang tidak dibolehkan memakan apa-apa kecuali

Sejarah Nusakambangan (Babad Nusa Tembini)

Sejarah Nusakambangan Babad Nusa Tembini

Legenda Goa Petruk - Kebumen

Legenda Goa Petruk Kebumen

Wayang

Wayang Kulit - Sidik Purnama Negara - Mbabare Wahyu Loka Nanta